Driver Challenge – Memasuki tahun 2019 event bergengsi perlombaan irit bahan bakar Volvo Trucks kembali dimulai. PT. Karunia Armada Indonesia (KAI) menjadi perusahaan pertama digelarnya kompetisi tahunan ini. Acara digelar hari Selasa sampai dengan Rabu (19-20/3) di Jobsite PT. Indonesia Pratama (IP) di Senyiur, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Masih di lokasi yang sama, Perusahaan kedua juga digelar di PT. Mandiri Herindo Adiperkasa (MHA) pada hari Kamis sampai dengan Jumat (21-22/3).

 Driver Challenge merupakan pembaharuan dari kompetisi sebelumnya yaitu Fuelwatch. Perlombaan ini menitik beratkan pada konsumsi bahan bakar dengan seefisiensi mungkin. Seorang operator harus bisa mengoperasikan truk Volvo dengan teknik yang baik dan sesuai, mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian, bisa melalui tantangan yang diberikan, kemudian pada akhirnya bahan bakarnya pun menjadi irit. Peserta kompetisi ini adalah operator truk Volvo di perusahaan pengguna Volvo Trucks.

Peserta dipilih oleh perusahaan terkait, ada sebanyak 10 peserta di PT. KAI dan 15 peserta di PT. MHA yang diikut sertakan.

Ada dua sesi di acara ini, pertama adalah sesi teori dan training yang dilakukan pada hari pertama, dan kedua sesi praktek atau aplikasi langsung di lapangan di hari selanjutnya. Pada hari pertama dimulai dengan pembukaan, sambutan dan pengenalan acara, baik dari perusahaan tempat diselenggara maupun dari panitia PT. Eka Dharma Jaya Sakti (EDJS), kemudian dilanjutkan dengan training satu hari penuh. Training berisi pengetahuan mengenai cara dan teknik-teknik mengendarai dengan tepat dan sesuai, dan tentunya bagaimana cara efektif mencapai efisiensi bahan bakar. Dalam training disisipi tes teori sebanyak dua kali, tes inilah yang menjadi penilaian dan seleksi peserta untuk berlanjut di sesi praktek.

Ada tiga peserta yang dipilih dengan skor nilai tertinggi untuk berkompetisi langsung mengendarai truk Volvo di lapangan pada sesi Praktek. Baik PT. KAI dan PT. MHA, lapangan yang digunakan adalah jalur hauling yang biasa dilalui oleh operator dalam pekerjaannya sehari-hari. Panjang jalur haulingnya adalah ± 68 KM mulai dari titik start ke lokasi pengisian batu bara, kemudian kembali ke lokasi timbangan, hingga akhirnya ke titik finish. Unit yang digunakan adalah Volvo FH16 6x4 Tractor 610 Horse Power, berat muatan ±180 ton. Operator harus bisa mengendarai unit dengan teknik yang sebaik mungkin, mengaplikasikan skill dan pengetahuan yang dimiliki maupun dari teori yang sudah diajarkan di sesi training hari sebelumnya. Satu dari tiga peserta dengan nilai konsumsi bahan bakar yang paling irit akan menjadi juara.

Pada pengenalan Driver Challenge oleh Bapak S. Girsang panitia PT. EDJS mengatakan bahwa berdasarkan penelitian secara global komposisi yang paling besar dalam biaya operasional sebuah truk adalah fuel. Untuk rinciannya sebagai berikut: fuel 33%; perbaikan, perawatan dan suku cadang 30%; ban 15%; pengendara 7%; dan lain-lain 15%.

Benefit dari acara Driver Challenge ini adalah pelajaran untuk mencapai efisiensi. Tujuannya antara lain memberikan keuntungan lebih pada biaya operasional karena meningkatnya efisiensi konsumsi bahan bakar oleh operator dari truk yang digunakan, harapan dapat terus diaplikasikan setelah kegiatan Driver Challenge selesai. kemudian memberikan peningkatan skill dan kemampuan mengendarai truk kepada operator. Meningkatkan semangat kerja kepada operator dan meningkatkan kerja sama. Perusahaan dapat memperoleh data update konsumsi bahan bakar.

Ada tiga kondisi jalan yang penting untuk diketahui dalam berkendara, yaitu jalur tanjakan, datar dan turunan. Ketiga jalur ini mempunyai cara dan teknik yang berbeda ketika dilalui. Bapak Steven Aguw selaku trainer dalam trainingnya menyampaikan berikut tips yang benar agar efisiensi bahan bakar dapat tercapai. Saat menjalankan unit pertama kali, gunakan gear satu pada start awal. Ketika unit sudah berjalan lakukan penggantian gear secara manual dan tahan di rotasi per menit (rpm) ±1000 . Jika ingin menambah kecepatan, lakukan skip gear atau lompatan gear. Usahakan menggunakan rpm di “Green Band”. Secepat mungkin berada dalam kecepatan konstan ketika unit berjalan. Dengan perkembangan teknologi unit saat ini, pemanasan dan pendinginan engine tidak perlu dalam keadaan unit “Idle” atau berhenti, tapi lakukanlah ketika unit berjalan . Seorang operator harus memiliki pengetahuan dan perencanaan apa yang harus dilakukan ketika akan melalui jalur yang akan dilalui. Tidak kalah penting, kondisi operator harus dalam keadaan fit.

Bapak Ropolianto selaku Project Manager PT. KAI mengatakan, “Melalui kegiatan ini maka tepat sekali, kita bisa bekerja sambil menimba ilmu, bagaimana kita bisa menjadi operator yang baik dengan meningkatkan defensif driving, di samping itu kita bisa meningkatkan keuntungan dengan cara mengoperasikan unit secara efektif dan efisien, tentu itu adalah hal yang utama sehingga produksi yang tinggi dan juga efisiensi bisa tercapai. Diharapkan juga ilmu yang didapat bisa ditularkan ke teman teman operator lainnya”.

Pemenang Driver Challenge PT. KAI dan PT. MHA

Setelah memalui tahapan kompetisi yaitu tes teori dan tes praktek, akhirnya didapatkan masing-masing satu juara dari PT. KAI dan PT. MHA dengan perolehan nilai terbaik dan efisiensi bahan bakar teririt. Dari PT. KAI dimenangkan oleh Bapak Irvan dan PT. MHA Bapak Hermansyah. Ke dua peserta ini akan mewakili perusahaannya bersaing dengan juara dari perusahaan lainnya di Driver Challenge 2019 tingkat nasional yang rencana akan digelar bulan Juli 2019 mendatang.